Motivasi adalah salah satu unsur penting pengajaran yang
efektif. Motivasi juga dapat di artikan sesuatu yang membuat anda berjalan,
membuat anda tetap berjalan, dan menentukan kemana anda berusaha berjalan. Ini
dimaksudkan bahwa siswa yang ingin belajar dapat belajar tentang apapun dan
siswa itu dapat mengerahkan upaya yang diperlukan untuk mempelajari hal yang
rumit. Kesediaan mengerahkan upaya untuk belajar adalah produk dari banyak
faktor, yang berkisar dari kepribadian dan kemampuan guru hingga karakteristik
tugas pembelajaran tertentu, intensif untuk belajar, suasana, dan perilaku
guru.
Motivasi untuk melakukan sesuatu dapat terjadi dalam banyak
cara yaitu
Ø Motivasi dapat merupakan
karakteristik kepribadian
Orang-orang
dapat mempunyai minat yang abadi dan stabil untuk berpartisipasi ke dalam
kategori kegiatan yang begitu luas seperti pendidikan, olahraga, atau kegiatan
sosial.
Ø Motivasi dapat berasal dari
karakteristik intrinsik suatu tugas
Dengan
membuat pelajaran dengan suasana yang menyenagkan.
Ø Motivasi juga dapat berasaldari
sumber di luar tugas tersebut
Menilai
kinerja suatu siswa dengan cara yang menyenangkan.
Macam-macam teori motivasi
·
Motivasi
dan teori pembelajaran perilaku
Ø
Imbalan
dan penguatan
Ø
Menentukan
nilai insentif
·
Motivasi
dan kebutuhan manusia
Ø
Hierarki
kebutuhan Maslow
Dalam teoti Maslow, kebutuhan yang lebih rendah dalam
hierarki ini harus dipuaskan setidaknya sebagian sebelum seseorang nantinya
mencoba memuaskan kebutuhan tingkat yang lebih tinggi. Konsep penting yang
diperkenalkan Maslow adalah perbedaan antara kebutuhan kekurangan (deficiency needs) dan kebutuhan
pertumbuhan (growth needs). Kebutuhan
kekurangan (fisiologi, keselamatan, cinta dan harga diri) adalah kebutuhan yang
penting bagi kesejahteraan fisik dan psikologi. Kebutuhan ini harus dipuaskan,
tetapi begitu sudah terpuaskan, motivasi orang untuk memuaskannya hilang.
Sebaliknya, kebutuhan pertumbuhan, seperti kebutuhan untuk mengetahui dan
memahami sesuatu, untuk menghargai keindahan, atau untuk bertumbuh dan
berkembang dengan dihargai orang lain, tidal pernah dapat dipuaskan seluruhnya.
Bahkan, makin sanggup orang memenuhi kebutuhan mereka untuk mengetahiu dan
memehami dunia di sekeliling mereka, motivasi mereka mungkin akan menjadi makin
besar untuk mempelejari lebih banyak lagi.
Ø
Aktualisasi
diri
Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai kemampuan
seseorang mengembangkan kemampuan / potensi penuhnya. Aktualisasi diri
dicirikan oleh penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain, spontanitas,
keterbukaan, hubungan yang relatif mendalam tapi demokratis dengan orang lain,
kreativitas, humor, dan kebebasan pada dasarnya, kesehatan psikologis.
Ø
Implikasi
teori Maslow bagi pendidikan
Pentingnya teori Maslow bagi pendidikan terdapat dalam
hubungan antara kebutuhan kekurangan dan kebutuhan pertumbuhan. Kebutuhan
kekurangan yang terpenting adalah kebutuhan akan cinta dan harga diri.
Seseorang yang tidak merasa bahwa mereka dicintai dan bahwa mereka tidak mampu
tidak akan mungkin mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapai sasaran
pertumbuhan tingkat lebih tinggi, seperti pencarian pengetahuan dan pemahaman
pada dirinya atau kreativitas dan keterbukaan pada gagasan baru yang merupakan
karakteristik orang yang mengaktualisasikan diri.
·
Motivasi
dan teori atribusi
Teori atribusi berupaya memahami penjelasan dan alasan,
khususnya ketika diterapkan pada keberhasilan atau kegagalan. Weiner
berpendapat bahwa kebanyakan penjelasan tentang keberhasilan atau kegagalan
mempunyai tiga karakteristik. Yang pertama ialah apakah penyebabnya dilihat
sebagai sesuatu yang internal (dalam diri orang tersebut) atau eksternal. Yang
kedua ialah apakah hal itu dilihat sebagai sesuatu yang stabil atau tidak
stabil. Yang ketiga ialah apakh hal itu dipahami sebagai sesuatu yang dapat dikendalikan
atau tidak. Asumsi utama teori atribusi ialah bahwa orang akan berusaha
mempertahankan citra diri yang positif.
Ø
Atribusi
untuk keberhasilan dan kegagalan
Ø
Lokasi
kendali dan daya hasil pribadi
Salah satu konsep yang merupakan inti teori atribusi ialah
lokasi kendali (locus of control).
Kata locus berarti lokasi. Lokasi
kendali merupakan cirri kepribadian yang menentukan apakah orang menghubungkan
tanggung jawab atas kegagalan atau keberhasilan mereka sendiri ke faktor
internal atau eksternal.Orang yang mempunyai lokasi kendali internal adalah
orang yang percaya bahwa keberhasilan atau kegagalan terjadi karena upaya atau
kemampuannya sendiri. Seseorang yang mempunyai lokasi kendali eksternal
mempunyai kemungkinan yang lebih besar percaya bahwa faktor-faktor lain,
seperti keberuntungan, kesulitan tugas, atau tindakan orang lain, menyebabkan
keberhasilan atau kegagalan. Lokasi kendali internal sering disebut daya hasil
pribadi (self-efficacy), yaitu
keyakinan bahwa perilaku seseorang menghasilkan perbedaan.
Ø Implikasi atribusi dan daya hasil
pribadi terhadap pendidikan.