091414016

091414016

Jumat, 25 Mei 2012

MOTIVASI DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH



Teori menyatakan bahwa motivasi adalah salah satu unsur penting pengajaran yang efektif. Motivasi juga dapat di artikan sesuatu yang membuat anda berjalan, membuat anda tetap berjalan, dan menentukan kemana anda berusaha berjalan. Ini dimaksudkan bahwa siswa yang ingin belajar dapat belajar tentang apapun dan siswa itu dapat mengerahkan upaya yang diperlukan untuk mempelajari hal yang rumit. Kesediaan mengerahkan upaya untuk belajar adalah produk dari banyak faktor, yang berkisar dari kepribadian dan kemampuan guru hingga karakteristik tugas pembelajaran tertentu, intensif untuk belajar, suasana, dan perilaku guru. Motivasi penting karena mempunyai peranan  dalam kegiatan belajar . Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas pengajar. Siswa yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.
Terkait dengan Motivasi Pembelajaran di Sekolah, Kita mengamati bahwa Ada tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari observasi tingkah lakunya. Apabila peserta didik mempunyai motivasi, ia akan bersungguh-sungguh menunjukkan minat, mempunyai perhatian, dan rasa ingin tahu yang kuat untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Namun dalam  pengamatan kali ini, motivasi eksternal lebih banyak  ketimbang motivasi internal. Iming-iming barang mewah, berlibur ke obyek wisata favorit menjadi  hal yang sering ditemui. Dorongan dari luar ini membuat siswa lebih bersemangat belajar daripada kemauan dari dalam diri siswa. Misalkan saja kita sebut siswa A. Pada awal semester lalu siswa ini mendapat nilai yang kurang baik di sekolah. Karena kehancuran nilai yang ia terima, orang tua mencoba memberikan les tambahan di suatu lembaga. Namun sayang hasilnya tidak optimal. Lalu orang tua menjanjikan handphone seperti yang siswa A kehendaki. Hasilnya LUAR BIASA, siswa ini benar- benar terpacu untuk belajar. Bahkan waktu main bersama teman pun ia kurangi demi mendapat handphone tersebut.  Ini merupakan kemajuan yang amat baik. Kemudian di kenaikan kelas ia mampu memajukan ranking di sekolah 10 tingkat dari semester sebelumnya. Hal ini dikarenakan kuatnya motivasi eksternal yang siswa A terima dari kedua orang tuanya.

o

Tidak ada komentar:

Posting Komentar